Skip to content

rewritten.

  • home
  • stories
  • snapshots
  • projects
  • collaborate
  • publications
    • books
    • magazines
    • newspapers
    • featured

Tag: airport

we’re just two strangers meeting in half way #airport (Taken with Instagram)

0
0
0
0
windy ariestantyAuthor windy ariestantyPosted on July 8, 2012February 13, 2016Format GalleryCategories UncategorizedTags airportLeave a comment on

canonian, nikonian, and iphonian. #rekamjakarta #airport (Taken with instagram)

0
0
0
0
windy ariestantyAuthor windy ariestantyPosted on November 12, 2011February 13, 2016Format GalleryCategories UncategorizedTags airport, rekamjakartaLeave a comment on
Windy Ariestanty=

windy_ariestanty

this little-young girl has lived her life to the f this little-young girl has lived her life to the fullest and has no regrets at all. she falls, she isn't always brave, she fails, she cries (a lot) and laughs (a lot too), she makes mistakes and owns them, sometimes she wants to quit and has so many doubts about herself. she is not always fine... and it is okay. ⁣
⁣
she has been through a lot and is still excited to know what life will serve on her plate. she only knows one thing: though it ain't easy, she will live her life to the best of it.
• (bukan) obituarium •⁣⁣ ⁣⁣ ternyata, • (bukan) obituarium •⁣⁣
⁣⁣
ternyata, menuliskan obituarium untuk papa adalah hal tersulit buatku. aku tak kunjung berhasil menyelesaikannya. mataku buram tergenang air mata dan hidungku basah karena ingus. semakin aku menulis, semakin aku menyadari ialah alasan utamaku bertumbuh. ⁣⁣
⁣⁣
aku mengikhlaskan kepulangan papa jauh sebelum orang-orang mengatakan ikhlas. namun, ikhlas juga berarti aku mengakui sebagian dari diriku lenyap. lesap.⁣⁣
⁣⁣
aku tak berhasil menyelesaikan tulisanku hari ini. sebagai gantinya, aku meletakkan tautan di bio. itu tulisan lama tentang papa, kalian boleh membacanya. ⁣⁣
⁣⁣
"papa bilang, pada akhirnya manusia harus menghadapi hidupnya sendiri. jadi, bertanggung jawablah atas hidupmu.⁣⁣'
⁣⁣
aku ingin mengenangnya dan berterima kasih dengan caraku. juga berterima kasih kepada kalian yang telah mencintai papa begitu rupa dan meyakini ia manusia yang baik. ⁣⁣
⁣⁣
tabik. matur suksma.
tak ada yang bisa kau perbuat di instagram ketika tak ada yang bisa kau perbuat di instagram ketika ia menurunkan unggahan-unggahanmu dan memberi tahu hanya lewat notifikasi singkat. kamu berlapang dada menerimanya. ia bahkan tak memberimu opsi untuk menyelamatkan lebih dahulu apa yang kauunggah dan kautulis di takarir. ⁣
⁣
foto-foto ini pernah aku unggah. takarirnya aku tulis cepat saja, apa yang terlintas di kepala dan perlu dicatat. tak lama unggahan itu diturunkan. alasannya? ada yang melaporkan dengan alasan menyalahi konsensus komunitas.⁣
⁣
dulu, aku bisa kesal. merasa betapa dungunya orang-orang itu (dan instagram). mengutuki mereka. dan hasilnya? tak ada yang berubah. unggahan itu tak pernah kembali, lenyap. ⁣
⁣
aku beberapa tahun terakhir ini tak mau repot-repot memikirkan media sosial dan konten apa yang orang sukai. 
⁣
namun, menjelang akhir 2020. pikiran itu menghantam kepalaku. bagaimana aku mau menggunakan media sosialku ke depannya? aku tak rajin-rajin amat menggunggah sesuatu di ig, tak serajin dulu berkicau di twitter, dan nyaris pasif di facebook. blogku 'hidup', tetapi aku tak sekonsisten dulu menuliskan sesuatu di sana. ⁣
⁣
aku bertanya kepada @amrazing, apa hal yang ia lihat belum aku maksimalkan di media sosialku. dia menjawab cepat, 'kehangatanmu. kamu terkesan nggak approachable dan bikin segan.' ⁣
⁣
i need more feedback. jadi, pertanyaan yang sama aku juga ajukan ke kalian. terima kasih jika berkenan menjawabnya. ⁣
⁣
n.b: semoga unggahan ini tak diturunkan instagram karena ada laporan terkait visual. 😅⁣
⁣
⁣
⁣
• sepantas-pantasnya •⁣ ⁣ untuk hidup yang • sepantas-pantasnya •⁣
⁣
untuk hidup yang telah dijalani, dibagi, dan diperjuangkan dengan sepantas-pantasnya. terima kasih, 2020. ⁣
⁣
📸: alexander thian - @amrazing
• Berlatih Menulis, Disiplin, dan Menyalakan Sem • Berlatih Menulis, Disiplin, dan Menyalakan Semangat •⁣
⁣
Menulis adalah perkara berlatih.  Bicara berlatih, maka tidak hanya perlu ketekunan, tetapi juga kedisiplinan. ⁣
⁣
Itu mengapa menciptakan tenggat sewaktu berlatih menulis pun menjadi penting. Tenggat membuat kita menjadi disiplin dan meraih pencapaian. Salah satu cara untuk efektif berlatih menulis sekaligus berdisiplin adalah mengikuti lomba menulis. ⁣
⁣
Kalau kalian ingin berlatih meningkatkan keterampilan kalian menulis sekaligus kedisiplinan dalam tenggat, coba ikuti Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2020 dengan tema "Semangat Majukan Indonesia". Masih ada waktu satu minggu untuk kalian mengirimkan sebuah tulisan inspiratif tentang para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards atau penggerak Kampung Berseri Astra dari seluruh indonesia.⁣
⁣
Informasi dan pendaftaran bisa dilihat di www.satu-indonesia.com. Dan, ini yang tak kalah penting: tenggatnya 31 Desember 2020.⁣
⁣
Menulis saja memang tidak bisa mengubah dunia. Namun, jika ada satu saja berita baik tentang #KitaSATUIndonesia disebarkan lewat tulisan, itu bisa menyalakan #SemangatMajukanIndonesia. Sebab kata-kata adalah peluru, gunakan ketika perlu. ⁣
⁣
@satu_indonesia #wonwriting
• bukan lagi milik sendiri •⁣⁣ ⁣⁣ di a • bukan lagi milik sendiri •⁣⁣
⁣⁣
di antara banyak cerita soal covid-19, cerita yangyang cheng, ilmuwan fisika partikel, yang diterbitkan the new yorker, paling saya ingat. ⁣⁣
⁣⁣
esainya membawa saya ke ruang di antara ia dan ibunya. ibunya di wuhan, cina, terjebak lebih awal bersama corona dan bertahan hidup dalam keyakinannya kepada partai, komunis, dan ayat-ayat kitab suci. sedangkan ia di amerika serikat, bekerja sebagai peneliti dan penulis. ia bukan komunis dan lelah dengan doktrin partai. lelah dengan keyakinan ibunya bahwa tuhan dan partai komunis cina bisa mengalahkan corona. nyatanya, beberapa waktu setelah itu amerika serikat jadi salah satu negara dengan kasus covid-19 terbanyak di dunia⁣⁣ sementara wuhan berangsur pulih.
⁣⁣
apa kabar indonesia? berita baik dan buruk timbul-tenggelam di sini. mengingatkan saya kepada cerita-cerita yang ditulis ben sohib dalam 'kisah-kisah perdagangan paling gemilang'. ⁣⁣saya tak pernah membayangkan sebelumnya akan melihat dunia di luar pintu kediaman dengan rasa cemas, gundah karena keberadaan orang lain di sekitar, dan berpikir keras untuk membentengi diri dengan imunitas yang terasa kian fana. saya tak menduga saya harus menyimpan masker cadangan di tas, seperti saya menyelipkan pembalut untuk berjaga-jaga. ⁣
⁣
dunia tidak baik-baik saja dan kita tetap harus menjalani hidup. kawan-kawan yang tetap memutuskan jalan-jalan dan berlibur, atau harus bekerja di luar sana karena tak punya pilihan, semoga diberkahi kesehatan dan imunitas yang baik. jangan lupa pakai masker dan jaga kesehatan. sekarang kesehatan kita sudah bukan milik kita sendiri, melainkan juga orang lain.⁣⁣ 
⁣⁣
#woncovid19 #wonpandemic ⁣⁣
⁣⁣
Load More... Follow on Instagram

bittersweet of 13

a life traveler who loves watching people. a writer who loves telling stories. a creature who loves laughing. | twitter: @windyariestanty | instagr: @windy_ariestanty | pinterest: windy ariestanty

Archives

Tags

  • airport
  • asia
  • autumn
  • bali
  • beijing
  • chillout
  • expression
  • france
  • inatopbucketlist
  • indonesia
  • iphonesia
  • japan
  • java
  • journeytonowhere
  • kids
  • kuta
  • lightcatcher
  • lotus
  • lovina
  • lucerne
  • madura
  • malang
  • market
  • mentawai
  • myanmar
  • netherland
  • padma
  • paris
  • photooftheday
  • projectkembangverses
  • rekamjakarta
  • salatiga
  • saveorangutan
  • sea
  • southeastasia
  • sunset
  • surabaya
  • suramadu
  • switzerland
  • travel
  • ubud
  • vietnam
  • volendam
  • wonderfulindonesia
  • yangon
  • home
  • stories
  • snapshots
  • projects
  • collaborate
  • publications
    • books
    • magazines
    • newspapers
    • featured
rewritten. Proudly powered by WordPress